KEPUASAN KERJA=sikap emosional yg menyenangkan & mencintai
pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan, &
prestasi kerja. Kepuasan kerja dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan n
kombinasi luar n dalam pekerjaan.
KEPUASAN KERJA DALAM PEKERJAAN=kepuasan kerja yg dinikmati dalam
pekerjaan dg memperoleh pujian hasil kerja, penempatan, perlakuan, peralatan, n
suasana lingkungan kerja yg baik.
KEPUASAN DILUAR PEKERJAAN=kepuasan kerja karyawan yg dinikmati
diluar pekerjaan dg besarnya balas jasa yg akan diterima dari hasil kerjanya,
agar dia dapat membeli kebutuhan2nya.
KEPUASAN KOMBINASI DALAM & LUAR PEKERJAAN=kepuasan kerja yg dicerminkan oleh sikap
emosional yg seimbang antara balas jasa dg pelaksanaan pekerjaannya.
Kepuasan kerja karyawan dipengaruhi faktor2
berikut ;
1. balasjasa yg adil & layak
2. penempatan yg tepat sesuai keahlian
3. berat ringannya pekerjaan
4. peralatan yg menunjang pelaksanaan
pekerjaan
5. suasana & lingkungan pekerjaan
6. sikap pimpinan dalam kepemimpinannya
7. sikap pekerjaan monoton atw tidak
aspek2 kepuasan kerja;
1. kepuasan kerja & kedisiplinan
Kepuasan kerja mempengaruhi tingkat
kedisiplinan karyawan, artinya jika kepuasan diperoleh dari pekerjaan maka
kedisiplinan kaaryawan baik. Sebaliknya jika kepuasan kerja kurang tercapai
dari pekerjaannya maka kedisiplinan karyawan rendah.
2. kepuasan kerja & umur karyawan
Karyawan yg masih muda, tuntutan
kepuasan kerjanya tinggi, sedangkan karyawan tua tuntutan kepuasan kerjanya
relative rendah
3. kepuasan kerja & organisasi
Semakin besar organisasi, kepuasan kerja
karyawan semakin menurun karena peranan mereka semakin kecil dalam mewujudkan
tujuan
4. kepuasan kerja & kepemimpinan
Kepuasan kerja karyawan banyak
dipengaruhi sikap pimpinan dalam kepemimpinannya. Kepemimpinan berpartisipasi
memberikan kepuasan kerja bagi karyawan karna karyawan ikut aktif dalam
memberikan pendapatnya untuk menentukan kebijaksanaan perusahaan.
STRESS KARYAWAN
Stres karyawan
timbul akibat kepuasan kerja tidak terwujud dari pekerjaannya.
Stress adalah suatu kondisi ketegangan yg mempengaruhi emosi, proses
berpikir,& kondisi seseorang.
Faktor2
penyebab stres karyawan sbb;
1. beban kerja yg sulit & berlebihan
2. tekanan & sikap pimpinan yg kurang
adil & wajar
3. waktu & peralatan kerja yg kurang
memadai
4. konflik antara pribadi dg pimpinan atw
kelompok kerja
5. balas jasa yg terlalu rendah
6. masalah2 keluarga seperti
anak,istri,mertua dll
prestasi kerja
karyawan yg stres pada umumnya akan menurun karna mereka mengalami ketegangan
pikiran & berperilaku yg aneh, pemarah,& suka menyendiri. Salah satu
usaha mengatasi stres adalah koseling.
KONSELING=pembahasan suatu masalah dg seorang karyawan dg
maksud pokok membantu karyawan tsb agar dapat mengatasi maslah secara lebih
baik.
Fungsi
konseling
1. pemberian nasehat= dg mengarahkan mereka
dalam pelaksanaan serangkaian kegiatan yg diinginkan
2. penentraman hati= dg meyakinkan karyawan
bahwa dia mampu utk mengerjakan tugas2nya asalkan dilaksanakan sunguh2.
3. komunikasi= melakukan komunikasi 2 arah,
formal & informal, vertikal maupun horizontal & umpan balik harus
ditanggapi manajer secara positif serta diberikan penjelasan seperlunya
4. pengenduran ketegangan emosional=
memberikan kesempatan bagi orang tsb untuk mengemukakan problem yg dihadapinya
secara gamblang & jangan diinterupsi sampai dia selesai mengemukakannya.
5. penjernihan pemikiran= pembahasan problem
secara serius dg orang lain,membantu seseorang untuk berpikir realistis &
objektif mengatasi masalahnya.
FRUSTASI
Stres karyawan yg
tidak terselesaikan dg baik akan mengakibatkan timbulnya frustasi.
Frustasi adalah
keadaan emosional. Ketegangan pikiran n perilaku yg tidak terkendalikan dari
seseorang, bertindak aneh2 yg dapat membahayakan dirinya atw orang lain.
Manajer harus
sedini mungkin mengatasinya dg pendekatan kejiwaan n keimanan atw membawanya
berobat kepada psikolog.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar